Kamis, 27 Maret 2014
Memotivasi diri
Kalau memang alam bawah sadar mempunyai pemetaan tentang pikiran
yang luar biasa seperti itu, berarti kita bisa dong memotivasi diri sendiri dengan
pikiran-pikiran yang menggelorakan semangat untuk sukses? Inilah kenapa tulisan
ini dibuat agar para pembaca artikel ini termotivasi.
Saat ini saya sedang menanamkan pola pikir berikut ini, dengan harapan
agar apa yang saya ungkapkan menjadi kenyataan berdasarkan apa yang saya
pahami tentang alam bawah sadar.
1. Sukses adalah sebuah perjalanan
Bagi Anda yang suka membaca kisah-kisah inspiratif, kisah Einstein adalah
sebuah contoh yang menarik dari proses belajarnya. Dari anak yang pernah
dianggap bodoh dan lamban dalam belajar, mengalami kesulitan dalam
berbicara, sampai menguasai kalkulus diferensial & integral sebelum usia 15
tahun, dan memiliki kemampuan di bidang matematika & fisika secara otodidak,
meski tidak memiliki ijazah formal, apa yang dialami Einstein pasti merupakan
perjalanan yang sangat melelahkan. Namun, Eistein bisa melewatinya dengan
baik. Kenapa? Einstein terus berusaha untuk menjawab berbagai pertanyaan
yang muncul darinya. Mengapa begini dan mengapa begitu? Itu ungkapan
popular yang berasal dari model belajar Einstein.
Pembaca pasti juga setuju dengan uangkapan Thomas Alfa Edison, penemu
lampu pijar yang telah mempatenkan 1.093 penemuannya, yang mengatakan
bahwa “tidak ada istilah gagal, tetapi yang ada adalah menemukan 1.000 cara
untuk berhasil”. Tertanam dalam alam bawah sadar? Semoga.
2. Apa artinya sukses?
Carlina Patuwo CEO perusahaan LEAD yang cukup terkenal, memiliki
pandangan tentang sukses sebagai “the power of giving” untuk pemimpin.
Artinya jangan pernah merasa menjadi pemimpin jika tidak pernah memberi 4
atau berbagi. Jika Anda bisa berbagi sembako, just do it! Jika Anda bisa berbagi
kisah inspiratif, bagilah dalam bentuk tulisan! (Ini yang saya programkan dalam
alam bawah sadar). Tentunya, masih banyak lagi arti sukses lainnya. Alam
memberikan kesadaran pada kita bahwa setiap manusia itu unik, tidak ada yang
sama persis antara satu dengan lainnya. Berarti, masing-masing diri kita sangat
disarankan untuk mengartikan dan memaknai sukses bagi kita sendiri. Ya,
memang itu tujuan dari tulisan ini, bahwa kita pasti sukses. Tertanam dalam
alam bawah sadar? Semoga.
3. Inspirasi untuk para pemimpin
Dalam tulisan yang berjudul “How to become inspiration leader”, Ovita, sang
penulis, mencatat beberapa poin yang perlu dimiliki oleh pemimpin sekaligus
menjadi sumber inspirasi, yakni: a) karakter yang baik yang diikuti dengan sikap
kita berkomunikasi yang baik, bisa meningkatkan kualitas diri dengan belajar,
belajar melihat dan mendengarkan orang lain; b) skill dan prestasi yang telah
dicapai yang dapat dibanggakan, tetapi tidak sombong, karena pemimpin harus
menyadari bahwa keberhasilan adalah keberhasilan bersama, karyawan yang
bekerja memiliki andil di dalam keberhasilan seorang pemimpin, terlepas dari
skill dan prestasi yang dimiliki oleh pemimpin itu sendiri; dan c) bersyukur yang
dimaknai dengan integritas, selalu mengucapkan terima kasih dan belajar
mencintai. Kekuatan karakter, prestasi dan bersyukur haus menjadi milik kita.
Tertanam dalam alam bawah sadar? Semoga.
4. Pekerjaan jangan dibenci, tapi dicintai
Begitu banyak masalah dalam pekerjaan kita. Pertanyaannya adalah apakah
kita akan mengeluh ataukah kita akan tetap sabar karena betapa sulitnya
mencari pekerjaan? Bukan dua-duanya. Perlu dikembangkan sikap bahwa
pekerjaan adalah pilihan kita dan manusia perlu bertahan dan bekerja keras
dalam mengatasi masalah. Seseorang yang sukses dalam bekerja adalah seorang
yang bisa mencintai pekerjaanya dengan tulus, sehingga dia akan merasa
nyaman dan total ketika menjalani pekerjaan tersebut. Pekerjaan adalah pilihan
kita sendiri. Saya memilih pekerjaan yang saya cintai dan sukses pasti mengikuti
tujuan kita. Tertanam dalam alam bawah sadar? Semoga.
5. Teruslah menjadi manusia pembelajar
“Saat Anda berhenti belajar adalah saat Anda berhenti memimpin” dan
“Semua orang yang kita jumpai mempunyai potensi untuk mengajarkan sesuatu
kepada kita” kata Rick Warren, pengarang buku The Purpose of Life dan “Winning
with people”. Rasanya semangat seperti ini yang perlu ditumbuhkembangkan,
selain semangat Iqra (dalam arti luas ‘belajarlah’) seperti yang diajarkan agama
kita. Jam terbang seseorang bukanlah dari faktor usia, tetapi seberapa kita
menjadi manusia pembelajar. Hari ini harus lebih baik daripada kemarin, dan
hari esok harus lebih baik, lebih indah, lebih sukses dan lebih bahagia daripada
hari ini. Tertanam dalam alam bawah sadar? Semoga.
Jika semangat-semangat seperti ini bisa kita tanamkan dalam alam bawah sadar
diri kita, penulis yakin bahwa tidak ada masalah yang tidak ada solusinya, karena
sesungguhnya setiap masalah berasal dari masalah-masalah yang pernah muncul
sebelumnya dan pasti pernah ada solusi sebelumnya. Wallahu’alam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar